Perjanjian-perjanjian Nasionalisme
Assalamu'alaikum wr..wb !
Perjanjian-perjanjian nasionalisme pada masa lalu sangat penting untuk mengingat ulang sejarah nasional pada masa lampau.
Pada masa nasionalisme dulu atau pada masa orde lama maupun orde baru terdapat berbagai perjanjian-perjanjian yang patutnya kita ingat sebagi pengetahuan.
Download walpaper desktop full HD | Baca selengkapnya »
Adapun perjanjian-perjanjian nasionalisme pada masa lalu adalah sebagi berikut :
1.Perjanjian Bongaya (tahun 1666)
Berisi : Raja Hasannuddin dari makasar menyerah kepada VOC
2.Perjanjian Jepara (tahun 1676)
Berisi : Raja Mataram Sultan Amangkurat II harus menyerahkan pesisir utara tanah jawa apabila VOC berhasil menindas pembrontakan Trunojoyo
3.Perjanjian Gianti (tahun 1755)
Berisi : Kerajaan mataram dibagi menjadi dua bagian yaitu : surakarta dan yogyakarta.
4.Perjanjian Salatiga (tahun 1757)
Berisi : Daerah Surakarta dibagi menjadi dua bagian, yaitu Mangkunegaran dan Kasunanan.
5.Perjanjian Kalijati (tahun 8 Maret 1942)
Berisi : Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang.
6.Perjanjian Linggarjati (25 Maret 1947)
Berisi : → Belanda mengakui kedaulatan Negara Republik Indonesia dengan bagian Sumatra, Jawa, dan Madura. → Republik indonesia dan Belanda akan berkerja sama membentuk Negara Indoensia Serikat.
7.Perjanjian Renville ( 17 Januari 1948)
Berisi : Republik Indonesia mengakui daerah-daerah yang diduduki Belanda pada Agresi I menjadi daerah Belanda.
8.Perjanjian KMB (23 Agustus 1949)
Berisi : → Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat. → Kedudukan Irian Jaya akan diselesaikan setahun setelah pengakuan kedaulatan.
9.Perjanjian Roem-Royen (7 Mei 1949)
Berisi : → Pemerintah Indonesia akan dikembalikan ke Yogyakarta. → Indonesia dengan Belanda akan mengadakan perundingan lagi dalam konferensi Meja Bunda (KMB)
10.Perjanjian New York (15 Agustus 1962)
Berisi : → Belanda menyerahkan Irian barat kepada Indonesia melalui suatu badan pemerintahan PBB. → Akan diadakan penetuan pendapatan rakyat Irian Barat.
11.Perjanjian Bngkok ( 11 Agustus 1966)
Berisi : Republik Indonesia menghentikan konfrontrasi dengan Malaysia.
Hanya sekianlah perjanjian-perjanjian Nasionalisme yang terdapat pada masa lalu Negara Kesatuan Republik Indonesia, semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu pegetahuan.
TERIMAKASIH
Perjanjian-perjanjian nasionalisme pada masa lalu sangat penting untuk mengingat ulang sejarah nasional pada masa lampau.
Pada masa nasionalisme dulu atau pada masa orde lama maupun orde baru terdapat berbagai perjanjian-perjanjian yang patutnya kita ingat sebagi pengetahuan.
Download walpaper desktop full HD | Baca selengkapnya »
Adapun perjanjian-perjanjian nasionalisme pada masa lalu adalah sebagi berikut :
1.Perjanjian Bongaya (tahun 1666)
Berisi : Raja Hasannuddin dari makasar menyerah kepada VOC
2.Perjanjian Jepara (tahun 1676)
Berisi : Raja Mataram Sultan Amangkurat II harus menyerahkan pesisir utara tanah jawa apabila VOC berhasil menindas pembrontakan Trunojoyo
3.Perjanjian Gianti (tahun 1755)
Berisi : Kerajaan mataram dibagi menjadi dua bagian yaitu : surakarta dan yogyakarta.
4.Perjanjian Salatiga (tahun 1757)
Berisi : Daerah Surakarta dibagi menjadi dua bagian, yaitu Mangkunegaran dan Kasunanan.
5.Perjanjian Kalijati (tahun 8 Maret 1942)
Berisi : Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang.
6.Perjanjian Linggarjati (25 Maret 1947)
Berisi : → Belanda mengakui kedaulatan Negara Republik Indonesia dengan bagian Sumatra, Jawa, dan Madura. → Republik indonesia dan Belanda akan berkerja sama membentuk Negara Indoensia Serikat.
7.Perjanjian Renville ( 17 Januari 1948)
Berisi : Republik Indonesia mengakui daerah-daerah yang diduduki Belanda pada Agresi I menjadi daerah Belanda.
8.Perjanjian KMB (23 Agustus 1949)
Berisi : → Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat. → Kedudukan Irian Jaya akan diselesaikan setahun setelah pengakuan kedaulatan.
9.Perjanjian Roem-Royen (7 Mei 1949)
Berisi : → Pemerintah Indonesia akan dikembalikan ke Yogyakarta. → Indonesia dengan Belanda akan mengadakan perundingan lagi dalam konferensi Meja Bunda (KMB)
10.Perjanjian New York (15 Agustus 1962)
Berisi : → Belanda menyerahkan Irian barat kepada Indonesia melalui suatu badan pemerintahan PBB. → Akan diadakan penetuan pendapatan rakyat Irian Barat.
11.Perjanjian Bngkok ( 11 Agustus 1966)
Berisi : Republik Indonesia menghentikan konfrontrasi dengan Malaysia.
Hanya sekianlah perjanjian-perjanjian Nasionalisme yang terdapat pada masa lalu Negara Kesatuan Republik Indonesia, semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu pegetahuan.
TERIMAKASIH
Ternyata banyak juga ya perjanjian nasionalisme
BalasHapussaya udah lupa lagi tentang perjanjian" ini semenjak udah kelar sekolah ,
BalasHapusterimakasih sudah mengingatkan
iya gan, ane ambil darii buku RPUL !!
BalasHapusJiah...! Perjanjian sehidup semati kagak ada ya cobt :v
BalasHapusJustKid